"Saya membuat blog ini untuk menambah wawasan mengenai sejarah Nusantara dan melestarikan sejarah tersebut agar tidak punah."
Kerajaan Singhasari mencapai masa kejayaannya pada masa Raja Kertanegara karena berbagai alasan. Salah satunya adalah Ekspedisi Pamalayu, yaitu operasi militer yang ditujukan kepada Kerajaan Melayu (istilah Pamalayu bermakna "perang melawan Malayu").
Pada tahun 1275, 14.000 tentara Singhasari dikirim ke Dharmasraya., Pulau Sumatera. Ekspedisi ini di latar-belakangi oleh ancaman bangsa Mongul yang dipimpin oleh Raja Kubilai Khan. Ketika diangkat menjadi raja Singhasari pada tahun 1268, Kertanegara mempunyai visi yang sangat luas. Ia berniat menyatukan Jawa dan Melayu dibawah kekuasaannya Singhasari. Dengan menguasai kedua pulau tersebut, Kerajaan Singhasari bisa membendung serangan Mongul yang kemungkinan besar terjadi.
Dalam Kitab Negarakertagama, tujuan awal Ekspedisi Pamalayu untuk menjalin kerjasama yang baik. Tetapi, penolakan Raja Dharmasraya. memicu pengiriman pasukan Singhasari yang dipimpin oleh Kebo Anabrang (Mahisa Anabrang dalam Kitab Kidung Panji Wijayakrama), yaitu seorang Melayu yang diangkat menjadi perwira Singhasari. Pertempuran pertama antara kedua kerajaan terjadi pada tahun 1268. Kemenangan Singhasari ditandai dengan pengiriman Arca Amoghapasa bersama dengan 4.000 prajurit khusus Singhasari. Prasasti Padangroco menyebutkan bahwa arca tersebut adalah hadiah persahabatan dari Raja Kertanagara untuk Raja Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa (Raja Melayu di Dharmasraya).
Ekspedisi tersebut kembali ke Jawa pada tahun 1294 (berdasarkan sumber Kitab Pararaton). Pada tahun 1292, Jayakatwang, dengan bantuan Aria Wiraraja, berhasil memberontak dan menghancurkan Kerajaan Singhasari. Pada tahun yang sama, Kubilai Khan mengirimkan pasukannya untuk menyerang Singhasari sebagai balasan pemotongan telinga utusannya oleh Raja Kertanegara. Setahun kemudian, Raden Wijaya mengalahkan Jayakatwang dengan pasukannya dan pasukan Mongul. Ia lalu mengusir pasukan Mongul dan mendirikan Kerajaan Majapahit. Setelah penelitian yang baru, diketahui bahwa pasukan Mongul diusir pada 23 April 1293 dan pasukan Pamalayu tiba di Jawa pada 3 Mei 1293 (10 hari setelah kepergian pasukan Mongul).
Ternyata tidak semua pasukan Pamalayu pulang ke Jawa. Dibawah pimpinan Indrawarman, sebagian prajurit Ekspedisi Pamalayu menetap di Sumatera. Indrawarman menolak kekuasaan Majapahit sebagai pengganti Singhasari. Sehingga pada tahun 1339, pasukan Majapahit yang dipimpin Adityawarman menghancurkan Indrawarman dan pasukannya.
Sumber:
- http://id.wikipedia.org/wiki/Ekspedisi_Pamalayu
- http://historyofnusantara.blogspot.com/2010/09/ekspedisi-pamalaya.html
- http://www.bingkaindonesia.com/artikel/sejarah/78-ekspedisi-pamalayu.html
Oleh : Jordan Diandraputra
Kelas : 10 IPA 1
MAKASIH atas postingannya...
terima kasih
hebat, saya baru tau makasih ya
Lumayan lah tapi kok raden wijaya ikut campur dalam ekspedisi ini,tolong dijawab untuk menambah wawasan
Ulasannya sangat menarik dan memerlukan penelaahan lebih lanjut. kalau bisa dikembangkan lagi sehingga menjadi jelas bagi anak cucu kita di kemudian hari